Senin, 14 Desember 2015

Rangkaian Star Delta

Rangkaian star delta ialah sirkuit yang paling sering dipakai buat mengoperasikan motor tiga phase karena memiliki cukup besar daya. Untuk menggerakkan motor tersebut memang diperlukan daya awal yg besar, serta dengan jenis rangkaian ini dimana rangkaian star dipakai hingga semuanya menjadi stabil akan rangkaiannya dirubah jadi delta.

Rangkaian Star Delta banyak komponen konektor dan timer. Timer tersebut dipakai untuk mengatur waktu berubahnya rangkaian dari star menjadi rangkaian delta, yaitu diantara lima hingga sepuluh detik. Kemudian ada yang namanya Termal Over-Load Relay atau disingkat TOL. Guna dari TOL adalah untuk memotong rangkaian hingga motor menjadi berhenti jika terjadi kelebihan beban.

Rangkaian Star Delta juga memiliki fungsi lainnya yaitu mengurangi jumlah arus start disaat motor untuk pertama kalinya dihidupkan. Karena fungsi inilah, star delta paling banyak digunakan pada system starting di motor-motor listrik. Pemakaian rangkaian ini akan mengurangi lonjakan arus-listrik pada saat motor di starter. Prinsip kerjanya adalah dengan membuat star awal menjadi tidak dikenakan tegangan secara penuh, yaitu dengan cara dihubungkan dengan star. Kemudian saat motor telah berputar serta arus menjadi menurun, fungsi timer pun berjalan yang akan memindakan dengan otomatis rangkaian menjadi delta. Dengan berubahnya menjadi delta, maka arus yang melalui motor akan menjadi penuh.

Sebagai contoh, dibawah ini saya berikan skema star delta yg memakai rangkaian kontrol yang digunakan pada motor-AC Induksi Tiga Frase.


Rangkaian Star Delta

Terlihat pada rangkaian diatas bahwa komponen yang dipakai tuk menyalakan rangkaian adalah PB ON. Sebaliknya, komponen yang dipakai tuk membuat mati rangkaian adalah PB1. Prinsip kerjanya adalah bila tombol pada PB ON ditekan, maka akan menghidupkan K3, T1, dan K1. Nah, tombol pada K1 No berfungsi untuk mengunci, jadi walaupun PO ON dimatikan akan membuat K3; T1 serta K1 tetap hidup. Prinsip kerja demikianlah yang disebut dengan konfigurasi star.

Setelah konfigurasi star berjalan, T1 dengan otomatis akan menghitung nilai dari timer yang telah mencapai target. Disaat K1 telah sampai ke target, akan menyebabkan tombol T1 No menjadi hidup.  Bila semua berjalan dengan baik, K3 menjadi mati kemudian K2 menjadi hidup. Konfigurasi Delta lah merupakan nama dari sistem kerja motor ini.

Kotak K2 NC serta K3 NC memiliki manfaat untuk interclock, yaitu bisa memberitahukan keadaan konektor star & delta yang aktif dengan cara bergantian. Demikianlah ringkasan mengenai rangkaian star delta.

Pengukuran/Pengetesan Tahanan Pentanahan Dengan Metode Perhitungan

 Terdapat 4 (empat) jenis metode pengukuran atau pengetesen tahanan pentanahan  yaitu :
1. Metode perhitungan (menggunakan tiang pancang)
2. Metode uji gerak benda potensial atau uji drop tegangan (menggunakan tiang pancang)
3. Metode selektif (menggunakan 1 klem dan 1 tiang pancang)
4. Metode tanpa tiang pancang (hanya menggunakan 2 klem)

Tapi dalam pertemuan kali ini hanya kita bahas metode yang pertama lebih dulu, sedangkan meode yang lainnya akan kita bahas pada pertemuan berikutnya. Oke sobat blogger langsung saja kita simak uraian berikut ini.
A. Ukuran Tahanan Pentanahan
          Hal-hal yang menentukan tahanan pentanahan antara lain yaitu Resistivitas tanah (Soil Resistivity), hal ini paling penting dalam menentukan desain sistem pentanahan untuk instalasi baru (aplikasi lapangan hijau) guna memenuhi syarat tahanan pentanahan. Idealnya, harus menemukan lokasi dengan tahanan pentanahan serendah mungkin. Tapi seperti yang dibahas pada pertemuan sebelumnya, kondisi tanah yang buruk bisa diatasi dengan sistem pentanahan yang lebih rumit. Komposisi tanah, kandungan embun, dan suhu mempengaruhi tahanan tanah. Tanah jarang bersifat homogen dan tahanan petanahan akan sangat berbeda secara geografis dan pada kedalaman tanah yang berbeda. Kandungan uap berubah berdasarkan musim, berbeda-beda menurut sifat sublapisan tanah, dan kedalaman posisi air permanen. Karena tanah dan air umumnya lebih stabil di tempat yang lebih dalam, direkomendasikan agar batang (elektroe) pentanahan ditempatkan sedalam mungkin di dalam tanah, pada permukaan air tanah jika memungkinkan. Juga, batang pentanahan harus dipasang di tempat yang suhunya stabil, yaitu di bawah garis beku. Agar sistem pentanahan efektif, maka harus dirancang agar tahan pada kondisi terburuk.

B. Cara Menghitung Tahanan Pentanahan
          Prosedur pengukuran yang digambarkan di bawah ini menggunakan metode Wenner yang diterima secara universal yang dikembangkan oleh Dr. Frank Wenner dari US Bureau of Standards (Biro Standar Amerika Serikat) tahun 1915. (F. Wenner, A Method of Measuring). Rumusnya adalah sebagai berikut: ρ = 2 πA R, dimana :
ρ = rata-rata tahanan tanah pada kedalaman A dalam ohm-cm
Phi = 3,1416
A = jarak antara elektroda dalam cm
R = nilai tahanan terukur dalam Ohm dari uji instrumen

Catatan :
Ohm-centimeter pada nilai 100 dapat diubah ke ohm-meter dan perhatikan satuannya.

Contoh :
Memasang batang pentanahan sepanjang 3 meter sebagai bagian dari sistem pentanahan. Untuk mengukur tahanan pentanahan pada kedalaman 3 meter tersebut, jarak antara elektroda tes dihitung 3 meter. Bila tahanan pentanahan diukur dengan menggunakan alat ukur, maka nilai tahanan dibaca dalam ohm. Dalam hal ini diasumsikan nilai tahanan adalah 100 Ohm.
Jadi, dalam soal ini diketahui:
A = 3 meter, dan R = 100 Ohm.
Maka tahanan tanahnya adalah:
ρ = 2 x Phi x A x R
ρ = 2 x 3,1416 x 3 meter x 100 Ohm
ρ = 1885 Ohm

C. Metode Mengukur Tahanan Pentanahan
          Untuk menukur atau mengetes tahanan pentanahan, hubungkan earth tester seperti ditunjukkan gambar 1 di bawah ini. 

Hasil gambar untuk
Gambar 1. Cara mengukur tahanan pentanahan

Seperti terlihat pada gambar 1 di atas, 4 tiang pancang tanah ditempatkan di tanah dalam posisi garis lurus, jarak satu sama lain sama. Jarak antara tiang pancang tanah minimal 3 kali lebih besar dari kedalaman tiang. Jadi jika kedalaman masing-masing tiang pancang adalah 1 kaki (0,30 meter), pastikan jarak antar tiang pancang lebih dari 3 kaki (0,91 meter). Earth tester menghasilkan satu arus yang diketahui melalui 2 tiang pancang luar dan penurunan beda tegangan diukur antara 2 tiang pancang bagian dalam. Dengan menggunakan hukum Ohm (V = I R), earth tester tersebut secara otomatis menghitung tahanan pentanahan.        
          Karena hasil pengukuran sering terdistorsi dan dibuat tidak valid yang dikarenakan oleh potongan-potongan logam di bawah tanah, maka diperlukan ukuran tambahan sumbu tiang pancang diputar 90 derajat. Dengan mengubah kedalaman dan jarak beberapa kali, profil bisa dihasilkan guna menentukan sistem tahanan tanah yang sesuai. Ukuran tahanan pentanahan sering berubah karena dipengaruhi oleh adanya arus tanah dan harmoniknya. Untuk mencegah hal ini, maka earth tester dilengkapi dengan Automatic Frequency Control (AFC) System (Sistem Kendali Frekuensi Otomatis). Cara Ini biasanya memiliki frekuensi pengetesan dengan jumlah noise minimal sehingga memungkinkan untuk mendapat hasil pembacaan yang jelas.

Mengukur Intensitas Cahaya Dengan Lux meter

Lux meter merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya di sebuah tempat atau ruangan. Alat ini menggunakan satuan lux dalam pengukurannya. Pada lux meter terdapat sebuah sensor cahaya yang bertugas untuk mengubah cahaya menjadi pulsa yang kemudian akan dibaca oleh lux meter.

Kali ini saya akan menunjukan tata cara mengukur mengguanakan lux meter. Sebagai contoh, saat ini saya menggunakan lux meter dengan merk dagang Hagner type EC1-X. Berikut penampakannya.



Untuk pengoperasiannya sebenar sangat mudah. Anda hanya tinggal memasang sensor yang berbentuk bulat ke lux meter. Kemudian buka tutup lux meter sehingga secara otomatis luxmeter akan menyala.  Kemudian letakkan lux meter di tempat yang akan di ukur, baca hasil pengukuran.

Selain itu, ada beberapa peraturan yang harus di ikuti agar hasil pengukuran sesuai dengan SNI. Menurut SNI pengukuran intensitas cahaya pada sebuah ruangan bergantung pada luas ruangan tersebut. Jika luas ruangan di bawah 10m² maka titik pengukuran mengikuti gambar berikut :



Jika luas ruangan 10m² s/d 100m² maka titik pengukuran menjadi :

Dan jika luasnya >100m² maka titik pengukuran menjadi :

Nah jika sudah tahu teorinya, segera lakukan prakteknya.

Cara Kalibrasi Ohmmeter Analog

Ohm-meter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Besarnya hambatan listrik ini ditentukan mengikuti rumusan:  R= V/I, dimana R=tahanan (resistor) dalam satuan "Ohm", V=Tegangan dalam satuan "Volt" dan I=Arus dalam satuan "Ampere".

Sebelum meggunakan Ohmmeter pada alat ukur analog, yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah mengkalibrasi alat ukur tersebut.

Fungsi dan Tujuan Kalibrasi

Adapun fungsi dan tujuan dari kalibrasi adalah sebagai berikut :
- Untuk menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur tetap sesuai dengan spesifikasinya.
- Untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran konvensional petunjuk suatu instrumen ukur
- Untuk mempresisikan alat ukur dan memperkecil error

Berikut adalah langkah-langkah kalibrasi AVO meter  :

cara melakukan kalibrasi alat ukur analog ohm meter

- Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
- Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
- Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL.

Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan 

Catatan : setiap kali perpindahan nilai range switch ohmmeter, misalnya dari posisi " x1" kemudian di pindah pada posisi "x10K". Maka kalibrasi harus di lakukan lagi (ulangi langkah 1-3). Dikarenakan besar tahanan dalam alat ukur yang berbeda pada setiap perpindahan nilai range switch. agar hasil pengukuran dapat terbaca dengan benar dan akurat. 

Mudah-mudahan bermanfaat bagi sobat semua, sekian postingan kali ini tentang cara mengkalibrasi ohmmeter analog, sampai jumpa di postingan selanjutnya.


Osiloskop, Kegunaan dan Cara Kerjanya

Pengertian :
Osiloskop ialah alat ukur yang dipakai guna memetakan atau membaca sinyal listrik maupun frekuensi. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Piranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop mengakibatkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.

Kegunaan/Fungsi :
- Dipakai untuk mengukur besar tegangan listrik dan Relasi terhadap waktu.
- Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
- Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.
- Membedakan arus AC dengan arus DC.
- Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik.

Osiloskop juga dipakai dalam pengukuran rangkaian elektronik seperti stasiun pemancar radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor frekuensi elektronik misalnya di rumah sakit dan untuk kegunaan-kegunaan lainnya.

Cara Menggunakan/Mengukur :
- Pastikan Tombol ON-OFF pada posisi OFF
- Kondisikan semua tombol yang memiliki tiga posisi pada posisi tengah.
- Putar tombol INTENSITY pada posisi tengah.
- Tekan tombol PULL 5X MAG ke dalam agar memperoleh posisi normal.
- Tekan tombol TRIGGERING LEVEL pada posisi AUTO
- Hubungkan kabel saluran listrik bolak balik ke stop-kontak ACV
- Putar tombol ON-OFF ke posisi ON. Kira-kira 20 detik kemudian satu jalur garis akan tergambar pada layar CRT. Jika garis ini belum terlihat, putar tombol INTENSITY searah jarum jam.
- Atur tombol FOCUS dan INTENSITY untuk memperjelas jalur garis
- Atur ulang posisi vertikal dan horisontal sesuai dengan kebutuhan.
- Hubungkan probe ke input saluran-A/ channel -A (CH-A) atau ke input saluran B/ channel -B (CH-B) sesuai kebutuhan.
- Hubungkan probes ke terminal CAL untuk memperoleh kalibrasi 0,5Vp-p.
- Posisikan pelemah vertikal (vertical attenuator), saklar VOLTS/DIV  pada posisi 10 mV, lalu putar tombol VARIABLE  searah jarum jam. Putar TRIGGERING SOURCE  ke CH-A, gelombang persegi empat (square-wave) akan muncul di layar.
- Jika tampilan gelombang persegi empat kurang sempurna, maka atur trimmer yang berada pada probe sehingga bentuk gelombang akan terlihat nyata.
- Pindahkan probe dari terminal CAL 0,5Vp-p. Oscilloscope sudah dapat digunakan.

Tingkat Ketelitian :
0,5 Hz hingga 20 Mhz.

Cara Membaca Skala dan Hasil :
Setelah dilakukan pengukuran, maka Osiloskop dapat dibaca hasilnya. Contohnya hasil pengukuran tersebut menggunakan v/div = 20 volt/div dan t/div = 2 ms/div. Hasilnya adalah :
Vpp (tegangan puncak ke puncak) = jumlah kotak vertikal x volt/div = 4 x 20 = 80 volt.
Vm (tegangan maksimum/puncak) = 0,5 x Vpp = 0,5 x 80 = 40 volt.
Veff (tegangan efektif) = Vm/ (akar kuadrat 2) = 40/1,41 = 28,37 volt.
T (Periode) = jumlah kotak horizontal x t/div = 1 x 2 = 2 ms
f (frekuensi) = 1/T = 1/2 = 500 Hz.

Cara Kalibrasi :
Mula mula yang harus kita lakukan yaitu pengkalibrasian. Setelah anda mengkoneksikan osiloskop ke jaringan listrik PLN dan mengaktifkannya, maka yang akan muncul pada layar monitor yang tampak di layar yaitu harus garis lurus mendatar (jika tidak ada sinyal masukan).

Kemudian atur fokus, intensitas, kemiringan, x position, dan y position. Dengan mengatur posisi tersebut kita akan dapat mengamati hasil pengukuran dengan jelas dan akan memperoleh hasil pengukuran dengan tepat.

Setelah itu gunakan tegangan referensi yang berada di osiloskop maka kita dapat melakukan pengkalibrasian sederhana. terdapat dua tegangan referensi yang dapat dijadikan pedoman yaitu tegangan persegi 2 Vpp dan 0.2 Vpp dengan frekuensi 1 KHz.
Lalu tempelkan probe pada terminal tegangan acuan maka pada layar monitor akan keluar tegangan persegi.

Nama Lain :
Osiloskop Sinar Katoda.

Jenis-jenis :
Oscilloscop Analog.
Oscilloscop Digital.

Cara Merawat :
- Usahakan Osiloskop bekerja pada temperatur 0˚–40˚C dengan kelembaban 85 % RH max.
- Jangan simpan atau gunakan osiloskop pada daerah medan magnet atau bidang listrik yang memiliki bidang kemagnetan
- Jangan mempergunakan Osiloskop pada pencahayaan berupa bintik pada waktu yang lama dengan intensitas tinggi.
- Simpan CRO pada tempat dengan suhu kamar 5˚– 35˚C, dengan kelembaban 95 % RH max.
- Hindari Osiloskop dari cahaya matahari langsung dan usahakan agar tetap ada sirkulasi udara pada ruang/tempat penyimpanan CRO.

Skala Utama/Skala Nonius :
Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal.


Jumat, 11 Desember 2015

Aplikasi Bahan Piezoelektrik Film PVDF (Polyvinilidene Flouride) Sebagai Bahan Penghemat Baterai Pada Laptop



 Semakin berkembangnya teknologi , turut berperan penting dalam menjawab kebutuhan saat ini.  Untuk berkomunikasi dengan kerabat jauh tidak lagi repot, jarak yang ada seolah dapat terhapuskan oleh teknologi yang tersedia. Penggunaan gadget pun tidak lagi sebagai hal mewah, manusia sudah terbiasa hidup berdampingan dengan peralatan elektronik. 
Salah satu gadget yang telah umum digunakan dan dimiliki oleh banyak orang yakni laptop. Penggunannya yang mudah dan praktis menjadikan alat ini banyak diminati. Selain dapat menjadi media komunikasi, aplikasi-aplikasi yang terdapat di dalamnya juga banyak dibutuhkan untuk menyelasaikan suatu pekerjaan baik bagi personal ataupun perusahaan.
Umumnya penggunaan laptop  dapat mencapai 8  jam sehari, padahal baterai pada laptop memiliki daya untuk menyala rata-rata selama 3 jam. Hal ini menyebabkan berkurangnya nilai efisiensi dan kepraktisan pada laptop jika pengguna harus mencari sambungan listrik untuk mencharge laptop. Padahal, pada kondisi tertentu misalnya penggunaan laptop pada saat kuliah kurang tersedia sambungan kontak untuk mencharge.
Piezoelektrik merupakan salah satu jenis material cerdas yang prinsip kerjanya memproduksi medan listrik saat dikenai tekanan atau regangan. Sebaliknya jika diberi suatu medan listrik, material tersebut akan mengalami regangan atau tekanan mekanis. Penggunaan bahan piezoelektrik dalam sensor maupun tranduser sudah berkembang dengan pesat. Bahan ini dapat diaplikasikan dalam banyak hal, karena prinsip kerja yang sederhana dan penerapannya relatif mudah.
Bahan piezoelektrik yang ada di pasaran salah satunya berbentuk lembaran tipis yang biasa disebut dengan film PVDF. Film PVDF adalah materi yang murah, ringan, fleksibel, mempunyai range frekuensi yang lebar dan sangat sensitif. Bahan ini dapat secara langsung ditempel pada bahan uji tanpa mengganggu secar mekanis terhadap bahan yang ditempeli atau dimasuki (Santoso, 2005). Sehingga aplikasi dari film PVDF sangat luas, misalnya aplikasi sebagai sensor dalam pengukuran beban dinamis (dynamic loads) ataupun sebagai aktuator.
Apabila film PVDF terdeformasi secara mekanik, misalnya terkena tekanan, maka partikel penyusunnya menjadi terpolarisasi sehingga menimbulkan konsentrasi muatan listrik pada masing-masing permukaannya. Besarnya konsentrasi muatan listrik yang terbentuk ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber tegangan.
Berdasarkan dua fenomena di atas, maka saya mengajukan gagasan tentang “APLIKASI BAHAN PIEZOELEKTRIK FILM PVDF (Polyvinilidene Flouride) SEBAGAI BAHAN PENGHEMAT BATERAI PADA LAPTOP”, karena diharapkan fungsi dari film PVDF dapat memberikan sumbangan tegangan pada baterai laptop sehingga penggunaannya dapat menambah nilai efisiensi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan film PVDF (Polyvinilidene Flouride) selain itu juga mempelajari sistematika penghematan baterai laptop dengan film PVDF (Polyvinilidene Flouride). Sedangkan manfaat yang diperoleh sebagai Mahasiswa dapat memberikan tambahan wawasan dan kesempatan untuk memanfaatkan ilmu yang telah dipelajari sedangkan bagi masyarakat dapat  digunakan sebagai salah satu alternatif sistem penghematan baterai laptop.


PEMBAHASAN
 Sejak ditemukannya sifat piezoelektrik banyak peneliti yang menggali keberadaan sifat ini dalam berbagai bahan. Kata piezoelektrik sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti “listrik oleh tekanan”. Nama ini diberikan oleh Hankel pada tahun 1881 utuk fenomena yang ditemukan oleh Pierre and Jacques Curie setahun sebelumnya. Kedua ilmuwan ini mengamati bahwa terjadi pengumpulan muatan pada permukaan sebuah kristal (Santoso, 2011).
Secara umum, gejala yang terjadi pada molekul  dinamakan efek piezoelektrik. Efek piezoelektrik adalah efek dimana suatu bahan akan mengalami deformasi fisik atau mekanik bila terkena arus listrik dan sebaliknya akan menghasilkan listrik apabila terjadi deformasi fisik.
Hal ini terjadi akibat perubahan jarak antara muatan positif dan negatif dalam molekul saat terkena deformasi sehingga menyebabkan perubahan orientasi muatan. Besarnya konsentrasi muatan listrik yang terbentuk ini dapat dinyatakan dalam dua mode persamaan, yaitu charge mode dan voltage mode (Santoso, 2005).
            Untuk charge mode berlaku persamaan :
Q = d3i σi A  (i= 1,2 atau 3)
Dimana,
Q   = Muatan yang dihasilkan
d3i  = Konstanta material piezoelektrik
σi   = tekanan relevan
            Untuk voltage mode berlaku persamaan :
V0 = g3i σi t
Dimana,
V0 = tegangan open loop
g3i = konstanta material piezoelektrik
σi   = tekanan material piezoelektrik
t     = tebal material piezoelektrik

Material yang mengalami efek piezoelektrik disebut material piezoelektrik. Material piezoelektrik yang umum dan banyak digunakan saat ini adalah material berbasis keramik seperti lead  zirconium  titanate (PbZrTiO3) yang secara komersial dikenal dengan nama PZT dan barium titanate (BaTiO3). Material-material berbasis keramik ini memiliki beberapa kelemahan yaitu sifatnya yang getas (brittle), yield strain yang rendah, cukup berat karena densitas keramik yang tinggi dan memakan biaya yang tinggi dalam pembuatannya (Thompson, M, 2002).
Kelemahan-kelemahan yang dimiliki material piezo berbasis keramik dapat diatasi dengan penggunaan material piezo berbasis polimer, yakni PVDF. Film PVDF adalah salah satu materi piezoelektrik yang umum digunakan dalam pembuatan sensor. Sensor merupakan alat yang menerima suatu rangsangan dan menanggapinya dengan sinyal elektronik. Instrumen ini mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik.  Film dapat berfungsi sebagai permukaan aktif (active surface) maupun bulk wave dalam  sensor piezoelektrik (Setiyan, 2008). 
Sifat piezoelektrik PVDF berasal dari struktur molekulnya yang tidak simetris, dengan rumus CH2 = CF2. Bahan ini mempunyai pusat gravitasi antara proton dan elektron tidak berimpit pada temperatur kamar. Hal ini menimbulkan dipol permanen yang dalam kondisi normal terorientasi secara acak sehingga tidak menimbulkan efek piezoelektrik. Dengan memberikan medan listrik pada temperatur dan waktu poling tertentu, dipol permanen akan terorientasi kea rah medan listrik tersebut (Yudianti, 1996).
Dengan adanya sifat piezoelektrisitas pada film PVDF dapat dimanfaatkan sebagai sumber tegangan DC, yakni pada laptop yang merupakan salah satu kebutuhan saat ini. Material ini diterapkan pada sistem sumber tegangannya. Film PVDF yang peka terhadap tekanan diempelkan pada bawah keyboard laptop yang ketika mendapat tekanan selanjutnya akan terkonversi menjadi tegangan. Tegangan tersebut dikumpulkan lalu dialirkan pada baterai laptop yang sedang dipakai. Sehingga proses ini diharapkan dapat menghemat penggunaan baterai laptop.
Sejauh ini, penggunaan material piezoelektrik khususnya film PVDF (Polyvinilidene Flouride) sangatlah luas, tetapi yang utama adalah sebagai aktuator dan sensor. Aktuator piezoelektrik menggunakan efek converse dari material tersebut. Sedangkan untuk sensor memanfaatkan efek direct dari piezoelektrik.
Dalam penerapannya untuk sensor, material piezoelektrik banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran beban dinamis (dynamic loads), seperti pengukuran beban yang berfluktuasi, getaran, atau beban tumbukan (impact loads). Pengukuran beban dinamis ini banyak ditemui dalam rekayasa mekanikal, rekayasa struktur, rekayasa medis, sport engineering dan welfare engineering. Dalam bidang rekayasa ini dibutuhkan material sensor yang bersifat ringan, fleksibel, yields strain yang cukup tinggi, cukup kuat menahan tumbukan yang keras serta mudah dalam hal penanganannya (Prananto, 2009).
Piezoelektrik juga dapat dimanfaatkan sebagai transformator. DARPA  Amerika Serikat juga telah  melakukan proyek pemanfaatan bahan piezoelektrik sebagai sumber tegangan yang diterapkan pada sepatu boot tentara, yang nantinya daya yang tersimpan pada sepatu tersebut dapat dipakai oleh penggunya.
Sedangkan dalam hal penghematan baterai laptop, sejauh ini belum ditemukan alat (instrumen) khusus sebagai jawabannya. Yang sedang marak diperbincangkan adalah software penghemat baterai laptop dan sudah banyak digunakan, tetapi efisiensi penghematannya belum maksimal. Oleh karena itu penulis terdorong untuk mengajukan gagasan ini. 
 Melihat potensi bahan piezoelektrik yang dapat digunakan sebagai sumber tegangan DC, penulis berkeinginan untuk mengembangkannya. Kali ini dipilih film PVDF (Polyvinilidene Flouride) sebagai bahan yang digunakan karena film PVDF (Polyvinilidene Flouride) merupakan salah satu material piezoelektrik yang mudah dibuat, harga yang terjangkau dan sifat elastis serta piezoelektrisitasnya yang tinggi.
 Selain itu, sejauh ini penelitian mengenai instrumen ataupun cara untuk menghemat baterai laptop belum berkembang. Padahal, seperti yang diketahui laptop sudah banyak penggunaannya, bahkan menjadi kebutuhan utama untuk kalangan pekerja ataupun pelajar.
Dengan mengkombinasikan potensi film PVDF (Polyvinilidene Flouride) sebagai material piezoelektrik yang tepat guna serta minimnya pengembangan penelitian mengenai penghematan baterai laptop, maka penulis mengajukan gagasan tentang “APLIKASI BAHAN PIEZOELEKTRIK FILM PVDF (Polyvinilidene Flouride) SEBAGAI BAHAN PENGHEMAT BATERAI PADA LAPTOP”.
Dalam tahap pelaksanaan, dibutuhkan tempat untuk percobaan awal dalam pemasangan film PVDF di bawah keyboard  laptop, sehingga dibutuhkan kerjasama untuk melaksanaan percobaan di laboratorium.
Untuk tahap selanjutnya dibutuhkan kerjasama dengan perusahaan produsen laptop atau untuk langkah awal dengan distributor laptop guna uji coba untuk produk mereka di pasaran setelah sebelumnya telah dilakukan uji coba di laboratorium mengenai kelayakan alat.
Selanjutnya pihak yang sangat membantu dalam implementasi gagasan ini adalah konsumen atau pengguna laptop untuk penggunaan laptop dengan tambahan material ini.  
 Untuk mengimplementasikan gagasan yang diajukan penulis, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian alat, yang nantinya hasil dari pengujian tesebut dapat digunakan. Sebelum dilakukan pengujian alat diperlukan persiapan terlebih dahulu, yakni persiapan pengumpulan bahan dan alat yang akan digunakan.  
Alat dan Bahan
·         Material piezoelektrik film PVDF
·         Kabel penghubung
·         Osiloskop
Dalam pengujian alat perlu diperhatikan sumbu-sumbu dalam film PVDF juga dan cara menempelkannya pada struktur  
 KESIMPULAN
Melihat adanya sifat piezoelektrik pada filmPVDF (Polyvinilidene Flouride) dan kelebihan yang dimiliki film PVDF penulis ingin mengajukan gagasan tentang pemanfaatan film PVDF sebagai bahan yang dapat menghemat penggunaan baterai laptop dengan memanfaatkan sifat piezoelektriknya. Yakni ketika film PVDF yang ditempelkan di bawah keyboard laptop diberi tekanan oleh pengguna, maka akan menghasilkan tegangan listrik yang kemudian tegangan tersebut dialirkan pada baterai laptop.
 Penerapan bahan piezoelektrik khusunya film PVDF sudah banyak digunakan, penulis hanya melakukan pengembangan aplikasinya. Di sini yang diperlukan adalah pengujian alat, setelah dilakukan pengujian, hasil yang diperoleh dievaluasi. Apakah telah didapatkan hasil sesuai dengan target atau keinginan yang diharapkan oleh penulis. Jika tidak sesuai, dibutuhkan pengujian alat kembali dengan merubah variabel-variabel tertentu. Setelah itu, jika telah didapatkan hasil yang cukup memenuhi kebutuhan baru penggunaannya dapat dipublikasikan kepada masyarakat.            
Pencapaian implemetasi gagasan yang diajukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya para pengguna laptop dalam peningkatan nilai kepraktisan dan efisiensi dalam penggunaan laptop. Selain itu, implementasi gagasan ini juga dapat bermanfaat bagi produsen laptop supaya menigkatkan penjualan laptop dikarenakan nilai efisiensi dan praktis dari gadget tersebut telah bertambah. 

DAFTAR RUJUKAN
Santoso, D. R. 2005. Design of Piezoelectric Sensor for Stress Measurement of Structural Members. Jurnal : Transaction of Japan Society of naval Architects No 109, Edisi Maret 2005.
Hananto, Farid Samsu. 2011. Aplikasi Bahan Piezoelektrik Film PVDF (Polyvinilidene Flouride) sebagai Sensor Viskositas Zat Cair. Skripsi Mahasiswa S1Universitas Brawijaya
Thompson, Mitchel L. 2002. On the Material Properties and Constitutive Equation of Piezoelectric Poly Vinylidene Flouride (PVDF). Drexel University
Setiyan, Eka. 2008. Film PVDF (Polyvinilidene Flouride) untuk Aplikasi Sensor Piezoelektrik. Skripsi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung
Yudianti, Rike, dkk. 1996. Pengaruh Tegangan dan Waktu Poling terhadap Konstanta Piezoelektrik dari Film PVDF yang Ditarik. Buletin IPT, No 1 Vol II edisi April/Mei 1996
Santoso, D. R, dkk. 2011. Application of Piezoelectric Material Film PVDF (Polyvinilidene Flouride) as Liquid Viscocity Sensor. Jurnal Neutrino Vol 3, No 2, April 2011
Prananto, Dwi. 2009. Karakterisasi Smart Material Polyvinilidene Flouride (PVDF) sebagai Tranduser Piezoelektrik. www.its.ac.id . ITS Online Library.

Melihat Senja di Pantai Karanggongso, Trenggalek




Trenggalek, salah satu Kabupaten daerah Selatan pulau Jawa, tepatnya di Provinsi Jawa Timur. Letaknya di Selatan pulau Jawa dan berbatasan dengan laut, sehingga sudah pasti Trenggalek ini mempunyai deretan Pantai-pantai yang indah untuk kita kunjungi, salah satunya yaitu Pantai Karanggongso.
Pantai Karanggongso terletak di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, sekitar  52 km dari kota Trenggalek . Pantai ini merupakan pantai favorit yang dikunjungi warga Trenggalek atau warga sekitar Trenggalek karena selain pantainya yang indah, pantai ini mempunyai fasilitas yang lengkap, akses yang mudah dijangkau dan letaknya berdekatan dengan pantai-pantai lain seperti pantai Prigi, pantai Pasir Putih,Pantai Mbangko’an, Pantai Watu Lunyu, Pantai Cengkrong dan pantai lainnya.

Untuk menuju pantai ini dari Kota Trenggalek cukup mudah karena sepanjang jalan sudah banyak papan petunjuk jalannya. Dari Kota Trenggalek, anda tinggal menuju ke arah jalan lintas Trenggalek-Tulungagung sampai di Prempatan kecamatan Bandung  dan dari situ akan ada papanpetunjuk jalan menuju pantai Karanggongso atau Pantai Prigi. Kami berangkat dari Kota Tulungagung, rute menuju kesana dari kota Tulungagung kami melewati jalan lintas Tulungagung-Trenggalek, setelah melewatitugu selamat atang di Trenggalek tibalah kami di Perempatan Bandung. Dari sini kami tinggal mengikuti papan petunjuk jalan menuju pantai Prigi yang bersebelahan dengan pantai Karanggongso. Rute yang kita lewati Perempatan Bandung-Pasar Bandung-Kecamatan Watulimo-Kawasan Wisata Goa Lowo-Hutan Rakyat dan pemukiman di daerah Watulimo-Desa Tasikmadu-Pantai Prigi-Pantai Pasir Putih- Pantai Karanggongso.

Pantai Karanggongso mempunyai garis pantai yang cukup panjang, sebelah Barat berbatasan langsung dengan pantai Pasir Putih dan sebelah timur berbatasan dengan pantai Mbangko’an. Pantai Karanggongso berpasir putih, dengan pasir yang cukup lembut dan ombak yang lumayan tenang. Pemandangannya ke arah lautnya memanjakan mata. Terdapat deretan pegunungan yang membentang seakan ingin menutupi pemandangan laut selatan jawa. Terdapat pula satu dermaga sederhana yang menjadi Landmark atau Icon pantai Karanggongso.  Dermaga tersebut sering dijadikan ajang tempat foto-foto atau sekedar menikmati pemandangan pantainya. Di ujung dermaga ini terdapat sebuah kamar dan beranda untuk menikmati suasana laut di pantai ini. Yah sepertinya kamar dan beranda tersebut cocok untuk yang mau “Honey Moon”.  Sepertinya jika ingin memasuki kamar dan beranda tersebut kita harus menyewa atau ijin terlebih dahulu kepada Penginapan dan rumah makan yang ada disebelah Dermaga ini.

Kami memang sengaja mengunjungi pantai Karanggongso sore hari, dengan harapan mendapatkan pemandangan senja yang menakjubkan. Ternyata harapan kami terkabul, cuaca sore itu cerah, matahari perlahan-lahan turun di balik pegunungan yang membentang di depan kami. Warna langit seakan berubah dari warna biru, Kekuning dan mulai agak kemerahan. Matahari makin terbenam dan langit makin membara. Awan tipis yang berada diatas kami berubah berwarna merah seakan langit benar-benar terbakar.












Warna senja semakin meredup, tanda kami bergegas untuk kembali pulang ke Tulungagung. Untuk anda yang ingin menginap disini jangan khawatir, di daerah ini terdapat penginapan ataupun homestay. Dan terdapat banyak tempat makan dari makanan seafood bahkan sampai nasi rames sekalipun.

http://www.catatannobi.com/2015/05/pantai-karanggongso-trenggalek.html